Laman

Menyajikan Rangkuman Berita Sepakbola Terupdate Perharinya

Jumat, 09 Maret 2012

Bekap Timnas U-21, Brunei Ciptakan Sejarah

Dua gol di babak kedua membuyarkan ambisi timnas U-21 mengangkat trofi Hassanal Bolkiah.

Brunei menciptakan sejarah untuk pertama kalinya mampu menjadi juara turnamen Piala Hassanal Bolkiah setelah mengalahkan Indonesia U-21 2-0 dalam pertandingan final di Stadion National Hassanal Bolkiah, Jumat (9/3) malam WIB.

Selama penyelenggaraan Piala Hassanal Bolkiah, Brunei belum pernah lolos dari fase penyisihan grup. Hasil yang diperoleh Brunei bisa dibilang luar biasa, setelah mereka kembali bermain di arena internasional pasca pencabutan sanksi pembekuan dari FIFA pada 2011, setelah hanya berkutat di kompetisi domestik sejak 2008.


Bagi Brunei, kemenangan ini juga cukup berarti. Untuk kali kedua Brunei meraih kemenangan atas Indonesia. Brunei pernah menundukkan tim Merah Putih 3-2 di laga Grup 2 kualifikasi Olimpiade pada Maret 1980.

Seperti diduga sebelumnya, Brunei lebih memperkuat barisan pertahanan dengan mengandalkan serangan balik menghadapi timnas U-21. Para pemain Brunei disiplin dalam menjaga lini belakang mereka, sehingga tidak mudah ditembus tim besutan Widodo C Putro ini.

Kendati demikian, Brunei sempat mengejutkan timnas U-21 di menit-menit awal. Striker Adi Said mendapatkan peluang, namun tendangannya masih bisa diamankan kiper Aji Saka yang menggantikan Muhammad Ridwan.

Selepas itu, timnas U-21 mendominasi permainan. Namun penyelesaian akhir yang terburu-buru membuat eksekusi Andik Vermansyah Cs terbuang percuma.

Sepuluh menit menjelang babak pertama berakhir, Brunei melakukan tekanan beruntun ke pertahanan timnas U-21. Kendati demikian, tidak ada gol yang tercipta di paruh pertama ini.

Timnas U-21 mencoba meningkatkan intensitas serangannya dengan melakukan tekanan hebat ke pertahanan lawan. Namun tidak mudah bagi tim Garuda Muda, karena pertahanan solid Brunei.

Sebaliknya, gawang Indonesia justru kebobolan lebih dulu ketika babak kedua baru berjalan tiga menit. Umpan terukur ke areal pertahanan timnas U-21 dapat diselesaikan dengan baik oleh Aminuddin.

Tersentak dengan gol itu, timnas U-21 berusaha bangkit. Serangan demi serangan mengalir ke pertahanan Brunei. Tendangan dari luar kotak penalti lebih sering dilakukan, karena pemain mengalami kesulitan menembus lini belakang lawan.

Serangan balik yang diterapkan Brunei pun menuai hasil bagus di menit ke-75. Setelah mendapat umpan dari lini tengah, Adi Said menggiring bola memasuki pertahanan timnas U-21 yang kosong. Syaiful Indra Cahya yang berusaha menghentikan Adi Said justru tergelincir, sehingga striker Brunei ini dengan mudah membobol gawang Aji Saka.

Di waktu tersisa, timnas U-21 berusaha mengejar ketertinggalan dua gol. Walaupun begitu, upaya timnas U-21 tidak membuahkan hasil hingga pluit panjang ditiupkan wasit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar